Bagi banyak orang, membeli rumah pertama masih jadi impian besar yang terasa jauh dari kenyataan. Harga tanah naik setiap tahun, sementara gaji tidak selalu ikut naik secepat itu. Karena itu, muncul dua jalur utama untuk mewujudkan mimpi punya rumah: KPR subsidi dan KPR non-subsidi.
Keduanya sama-sama bisa jadi solusi, tapi perbedaannya cukup signifikan. Sebelum kamu memutuskan, yuk kita bahas mana yang lebih cocok untuk kondisi kamu.
Apa Itu KPR Subsidi?
Secara singkat, KPR subsidi adalah program pembiayaan rumah dari pemerintah melalui Bank BTN dan bank lain yang ditunjuk. Tujuannya membantu masyarakat berpenghasilan rendah agar bisa punya rumah layak dengan cicilan ringan.
Kelebihan utamanya:
- Harga rumah sudah ditetapkan pemerintah (misalnya sekitar Rp166 juta di Malang untuk rumah tipe 30/60).
- Bunga tetap (fixed rate), biasanya di angka 5% per tahun selama masa kredit.
- DP ringan, di beberapa perumahan seperti Skyland Sekarpuro Malang hanya sekitar Rp6 juta.
- Cicilan flat, mulai dari Rp900 ribuan per bulan.
Namun, rumah subsidi punya beberapa batasan:
- Hanya untuk penghasilan maksimal Rp8 juta per bulan (pasangan suami-istri).
- Harus belum pernah memiliki rumah.
- Luas dan spesifikasi rumah biasanya lebih sederhana.
Apa Itu KPR Non-Subsidi?
KPR non-subsidi adalah skema kredit dari bank tanpa campur tangan pemerintah. Jadi harga, bunga, dan tenor kredit bisa lebih fleksibel, tapi tentu saja cicilannya juga lebih tinggi.
Kelebihan:
- Bebas memilih rumah: bisa pilih tipe, lokasi, dan harga sesuai keinginan.
- Tidak ada batas penghasilan.
- Bisa untuk upgrade rumah jika sudah punya sebelumnya.
Kekurangan:
- Bunga fluktuatif, mengikuti suku bunga pasar.
- DP lebih besar, biasanya 10–20% dari harga rumah.
- Cicilan bulanan lebih tinggi, apalagi jika harga rumah di atas Rp300 juta.
KPR Mana yang Lebih Untung untuk Milenial?
Kembali lagi, bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuanmu. Kalau kamu baru mulai bekerja, punya penghasilan di bawah Rp8 juta, dan belum pernah punya rumah, KPR subsidi jelas lebih menguntungkan.
Alasannya:
- Bunga 5% fixed selama tenor, jadi aman dari kenaikan suku bunga.
- Cicilan flat, jadi bisa direncanakan jangka panjang.
- Perumahan murah di Malang juga banyak yang memiliki lokasi strategis, misalnya Skybriza Pakis Malang,Skyland Sekarpuro dan Skyland Arjuna.
Tapi kalau kamu sudah mapan secara finansial dan ingin rumah dengan desain lebih luas atau lokasi premium, KPR non-subsidi mungkin lebih cocok.
Pilih yang Sesuai Kebutuhan, Bukan Sekadar Gengsi
Banyak milenial menunda beli rumah karena merasa belum mampu beli rumah besar di lingkungan perumahan yang elit. Padahal, rumah subsidi bukan berarti murahan — asal developer-nya terpercaya dan legalitasnya jelas seperti PT. Griya Mapan Alami yang telah memiliki track record baik.
Contohnya, Skyland Sekarpuro Malang sudah memiliki:
- Legalitas lengkap dan jelas.
- Lokasi strategis, dekat pintu tol dan area Sawojajar.
- DP ringan dan bunga tetap 5% untuk tipe subsidi.
- Tersedia juga tipe komersil.
Tips tambahan:
Kamu bisa langsung menghitung simulasi KPR rumah subsidi dan komersil sesuai kemampuan di website skylandnusantara.com. Ada fitur kalkulator cicilan yang bisa bantu kamu menentukan pilihan paling realistis.





