Ngontrak atau Beli Rumah Sekarang? Analisis Biaya di Malang 2025

Buat kamu yang tinggal di Malang, pasti sadar kalau harga kontrakan terus naik tiap tahun. Di 2025 ini, kontrakan rumah sederhana sudah tembus Rp10–15 juta per tahun, bahkan lebih untuk lokasi strategis yang dekat dengan kota.

Sementara itu, rumah subsidi Malang seperti di SkyBriza Pakis atau Skyland Arjuna Karangploso masih bisa kamu miliki dengan harga mulai Rp166 juta saja. Kalau dihitung, cicilan bulanannya mulai dari Rp900 ribuan — mirip bahkan lebih murah dari biaya sewa bulanan kontrakan.

Jadi, pertanyaannya bukan lagi “mampu atau tidak beli rumah”, tapi “masih mau terus ngontrak sampai kapan?”

Perbandingan Biaya: Ngontrak vs Beli Rumah

Mari hitung sederhana.

Kalau kamu ngontrak:

  • Biaya kontrak rata-rata: Rp12 – 15 juta/tahun
  • Dalam 5 tahun, kamu keluar uang Rp60 – 75 juta
  • Setelah itu, tidak ada aset yang dimiliki

Kalau kamu beli rumah subsidi di Malang:

  • Harga rumah: Rp166 juta
  • DP: Rp6 juta
  • Cicilan: Mulai Rp900 ribuan/bulan selama ±20 tahun
  • Setelah lunas, kamu punya aset tetap dengan nilai yang terus naik

Bahkan jika kamu tinggal di rumah subsidi 5 tahun saja, nilai jualnya bisa naik 20–30%. Artinya, selain tempat tinggal, rumah juga jadi investasi yang tumbuh nilainya.

Kenapa Banyak Orang Mulai Beralih ke Rumah Subsidi Malang?

Ada beberapa alasan kenapa rumah subsidi Malang makin diminati:

  1. Harga Masih Terjangkau, dengan harga mulai Rp166 juta, kamu bisa punya rumah di lokasi berkembang seperti Pakis, Karangploso, atau Tlogowaru.
  2. Cicilan Ringan, skema KPR FLPP bunga tetap 5% bikin cicilan stabil sampai lunas. Jadi, kamu nggak perlu khawatir soal kenaikan bunga seperti KPR komersial.
  3. Akses Mudah dan Fasilitas Lengkap, banyak perumahan subsidi kini memiliki lokasi yang strategis, dekat tol, bandara, kampus, dan fasilitas umum — cocok untuk keluarga muda.
  4. Legalitas Aman, developer terpercaya seperti PT. Griya Mapan Alami yang merupakan pengembang dari Skyland memastikan setiap unit sudah SHM pecah dengan izin yang lengkap.

Bukan hanya karena bunga rendah, tapi juga karena harga rumah di Malang cenderung naik dari wakktu ke waktu. Dalam dua tahun terakhir saja, rata-rata kenaikan harga rumah di kawasan pinggiran Malang mencapai 10–15% per tahun. Kalau kamu tunda setahun, rumah seharga Rp166 juta bisa jadi Rp180 juta atau lebih. Belum lagi mempertimbangkan program rumah subsidi yang kita tidak tahu akan berlangsung sampai kapan.

Dengan kebijakan keringana PPN DTP yang masih berlaku hingga 2027, kamu bahkan bisa hemat sampai 11% dari harga rumah, karena pajaknya ditanggung pemerintah. Ini bisa jadi momentum langka yang belum tentu terulang.

Pilihan Rumah Murah Malang yang Masih Tersedia

Berikut dua contoh perumahan yang bisa kamu pertimbangkan:

SkyBriza Pakis

Rumah subsidi strategis yang terletak di kawasan Pakis, dekat tol dan bandara. Harga mulai Rp166 juta, DP Rp6 juta, cicilan mulai Rp900 ribuan. Lokasi berkembang cepat dan sangat cocok untuk investasi jangka panjang.

Skyland Arjuna Karangploso

Perumahan modern di kawasan sejuk, dekat akses ke Batu dan Malang kota. Sangat cocok buat kalian yang menginginkan lingkungan yang tenang dan asri dengan suasana pegunungan. Fasilitas lengkap, legalitas jelas, dan developer terpercaya.

Keduanya bisa kamu lihat langsung di website resmi skylandnusantara.com

Ada fitur simulasi KPR otomatis juga untuk bantu kamu hitung cicilan sesuai penghasilan.

Jadi, Lebih Baik Ngontrak atau Beli Rumah Sekarang?

Kalau dilihat dari perhitungan dan tren pasar, jawabannya jelas:

Beli rumah sekarang jauh lebih menguntungkan daripada terus ngontrak.

Harga kontrakan terus naik tanpa memberi nilai tambah. Sedangkan rumah subsidi di Malang masih murah, cicilannya ringan, dan nilainya naik setiap tahun.

Jadi, selama bunga masih rendah dan insentif pemerintah masih berlaku, sekarang bisa jadi saat paling tepat untuk punya rumah sendiri.

Blog Lainnya